Selasa, 15 November 2011

Hey!! Menara!!!!!!!!!!!!

Hey! Menara tinggi!

Bongkar-bongkar folder lama, nemu foto ini:
2011: kondisi menaraku skg menyedihkan, penuh karat, nggak terawat

Menara favorit kami. Aku pertama kali dibawa ke sini sama Babi. Katanya, itu tempat dia mbolos semasa SMU, membeli beberapa botol minuman dan mabuk di kaki menara. Yah, kenakalan anak SMU yang wajar saja.

Menara itu tinggi menjulang. Dulu (lima tahun lalu) menara itu merah warnanya. Merah dan bersemangat. Merah dan tinggi. Dulu, aku yang takut ketinggian, berani naik sampai ke puncak. Sama Babi yang waktu itu pakai jumper merah.
2006: Jangan Liat Babi-nya, liat backgroundnya ^^ foto ini diambil di atas menara. 

Dari atas menara itu, aku bisa melihat wilayah kaliurang. Atap-atap vila yang tampak berantakan dan jalan-jalan aspal yang berkelok. Aku juga bisa melihat moncong merapi dan puncaknya yang kering berpasir, lalu hutan-hutan di kakinya. Bagus. Aku suka. Suka sekali. Entah, sudah beberapa kali kami bolak-balik menara (sebelum erupsi merapi).

Di saat aku sedih, aku marah karena urusan rumah, Babi meluangkan waktu untuk menemaniku duduk berjam-jam di sana. Dan kalau kabut datang, rasanya asyikkkkkk sekaliiii…..semua-mua terlihat putih. Berasa di atas awan deh ^^ sangat dingin dan menenangkan. Nggak ada suara-suara mobil yang berisik. Cuma ada wangi pegunungan dan kabut. Cuma ada suara angin dan gemerisik pepohonan.

Aku rindu tempat itu. Terakhir aku melihatnya (setengah tahun lali), waktu aku datang ke acara perpisahan Si Bungsu. Hotel tempat acara berlangsung hanya berjarak beberapa meter dari Menara itu. Pada saat itulah, aku foto Menara Merahku. Yah, sudah nggak lagi merah, tapi kini berkarat. Dan ketika aku mencoba naik, aku dimarahi. Sudah terlalu rapuh kata pengawasnya, jadi digembok deh. Aku kecewa.

Kenanganku juga seperti itu (sudah kubilang ingatanku pendek). Suatu saat akan berkarat dan terasa kabur, nggak lagi bisa dijangkau otak kecilku. Apapun itu, walau sudah tak terasa jelas, tapi aku masih bisa tersenyum ketika merasakannya. Bahkan mungkin, suatu waktu, aku akan tersenyum karena suatu kenangan yang aku nggak tahu itu apa :)

3 komentar:

  1. Itulah gunanya blog mbak, membantu menuangkan ingatan. Supaya tidak berkarat dan mungkin bisa menjadi pelajaran bagi orang lain. :)

    Ngomong-ngomong, itu di kaliurang atas ya?

    BalasHapus
  2. @12-Harmony : heheh, iya, biar ada kenangan yg terekam...iya, di kaliurang atas..itu menara pengawas dengan sistem paling tradisional. Membunyikan sirine-nya pakai engkol (diputar pakai tangan)...yang jaga Menara hrus siap mati kak ^^

    BalasHapus
  3. menara nya udah ganti apartemen bintang 5 ya mb aul ?

    btw hape aku udah pernah jatuh tuh dari menara nya . >,<

    BalasHapus