Senin, 13 Januari 2014

Bye 2013!

Sejujurnya, aku bukan penikmat perayaan, termasuk tahun baru. Sebab, daya ingatku yang lemah menempatkanku pada posisi 'lahir setiap hari'. Bagiku, resolusi ada di setiap hari yang diberikan ALLAH SWT. wahahahhaa, apaan sih ini, serius amat.

Bicara tentang tahun yang sudah lalu, 2013, sedikit berat tapi tetap seru. Awal tahun baru 2013 aku memaksakan diri menonton kembang api dengan Husky dalam perasaan hambar. Benar, sekitar satu stengah bulan kemudian, kami putus. Sedih itu jelas, tapi sepertinya membuat banyak orang lega dan tertawa. Dua minggu stelahnya, aku menjalin komitmen dengan kakak wolverine. Euhmmm....mantan TTM waktu SMP (dalam ingatanku yg samar).

Mendengar kabar bahwa aku putus dari Husky, seorang sahabat zaman SMA mengajakku 'balikan', merekrutku menjadi panitia Festival Kesenian Yogyakarta dan terus lanjut event-event berikutnya, menghabiskan sisa tahun 2013.

Sebut saja dia Kea, mahasiswi S2 ISI yang sekaligus pengexpor alumunium. Di pertengahan tahun, dia berbicara dengan judesnya, 'waktu kamu pacaran sama Husky itu kamu terlihat makin bodoh, za....makanya aku males maen sm kamu.' Kalimatnya membuatku tertawa bergelegak. Yaa...yaa...semasa SMA kan aku dikenal kritis dan naksir si ketua OSIS yang intelektualitasnya terjamin. Kea melihatku terbanting ketika tahu aku berpacaran dengan anak band.

Selain pengalaman besar di FKY 25 dan Kasongan Art Festival, aku diberi kesempatan untuk menyusun buku tentang UKM Batik oleh Desperindag DIY. Hobiku, blusukan, bertemu banyak orang, menulis, dan mengedit terpuaskan. Tak lama berselang, seorang kawan lama di Sedekah Rombongan berkabar, menawariku untuk turut serta dalam acara Revofashion2013 yang diselenggarakan oleh @SidjiBatik indonesia di penghujung tahun 2013. As a fashion designer! *tepuk pipi berkali-kali.

Sejujurnya, aku sangat gugup. Amat sangat gugup. Sebab aku ini cuek, nggak dandan, nggak paham trend fashion. Aku menghabiskan malam-malam untuk browsing dan berkeliaran di toko buku, mencari referensi. Juga berloncatan dari satu toko kain ke toko lain. Setiap hari, aku pulang larut dan pergi pagi-pagi sekali. Kakak wolverine yang sedang selo menunggu jadwal pendadaran sering menemaniku. Yahh....gimana gimana dia bberapa kali berpacaran dengan model, spg, dan mbak-mbak kantoran. Seleranya fashionnya lumayan (-_-). Hyah....lupakan....lupakan....

Beruntung, proyek penulisan profil IKM Batik sebelumnya memberiku pengetahuan tentang batik. Jadi, ketika konferensi pers berlangsung, aku yang gugup di depan, bisa sedikit bernafas lega. Pengetahuan itu membuatku percaya diri.

Hari terakhir di tahun 2013, kuhabiskan bersama sahabatku Kea untuk bekerja bersama SidjiBatik. Fashion show lagi, dan lagi-lagi aku dipaksa berbicara di depan umum. Malu, deg-degan. Takut belibet. Gugup, takut bicara kecepetan (dan memang kecepetan). Keringat dingin karena takut keserimpet atau kepleset gara-gara pakai wedges berkeliaran di otakku. Hahahaha, alhamdulillah, semuanya kekhawatiranku tidak terjadi.

Finally, aku dan Kea menutup tahun di jalan, terjebak kemacetan, melihat ledakan kembang api dari dalam mobil dan menertawakan banyak hal. Sementara kakak wolverine menunggu di depan kost sembari terkantuk-kantuk. Atas semua kesempatan ini, aku sangat bersyukur. Aku tahu Allah SWT itu baik, dan sangat baik. Selalu memberikan banyak kesempatan. Aku hanya harus menjadi lebih peka untuk melihat dan mensyukurinya. Aku sama sekali nggak mendapati penyesalan di tahun 2013. Aku juga yakin, tahun depan pasti akan lebih baik. AMIIN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar