Rabu, 11 Desember 2013

Cinta yang universal

Lama nggak menulis tentang Babi. Cowok jangkung manis berkulit putih dengan jumper merah di tahun 2006 lalu sudah banyak berubah. Pacar barunya, seorang gadis nasrani yang suka menggunakan dress manis membuat Babi menjadi cowok stylish dengan brand Hush Puppies. Brand yg tadinya kukira label produk kalung anjing. Hahahaha..,sekarang, Babi menjadi programmer di ibukota, bekerja keras dari pukul enam pagi sampai 9 malam. Workaholic sekali, dan seperti biasa, tanpa keluhan.

Dulu dan sekarang, bagiku, dia masih sama. Ramah dan selalu baik hati. Kami masih bisa bersama, makan dan mengobrol sampai larut. Bedanya, dulu nggak ada kakak Wolverine. Babi bisa akrab dengan lelaki pilihanku sekarang. Lucu, mereka bahkan punya banyak kesamaan selain tubuh jangkung, misalnya kebiasaan 'isik-isik' kaki di kasur kuningku. Mereka sama-sama mengejekku gendut, dan kupikir, mereka sama dewasa dan bijaksananya menghadapi masa lalu.

Kakak Wolverine, sangat bisa memahami alasanku putus dengan Babi. Ia mendukungku yang memilih agama dan Tuhanku. Sikapnya membuat aku semakin jatuh cinta dengan kakak wolverine, pacar yang paling sering menjadi imam sholatku.

Pernah, suatu ketika, kakak wolverine menegurku, "kalau mau boncengan sama Babi nggak apa-apa, Ndut. Aku tahu kok dia cowok baik,". Ia berkata begitu karena melihatku berjalan kaki di samping Babi yang mengendarai mio putihnya. Kami berdua 'berjalan' dari indomaret selatan Tugu Yogyakarta ke angkringan depan kantor pertamina. Aku memilih jalan kaki karena memang berkomitmen gak akan boncengan sm cowok kecuali dalam keadaan terdesak. Kami menghabiskan malam itu dengan ngopi bertiga, membicarakan banyak hal sambil tertawa-tawa.

Begitulah hubungan kami sekarang. Lucu memang. Kami biasa makan malam bersama saat Babi pulang Yogya, kami bisa saling tukar pikiran soal pekerjaan, kakak wolverine bisa konsultasi soal IT, dan banyak lagi. Kondisi ini tak pernah terbayangkan sama sekali.

Butuh waktu bertahun-tahun dan luka dalam untuk bisa menciptakan hubungan baik seperti ini. Aku pernah begitu nekat nge-cheat sahabat Babi (Husky), hanya demi memisahkan diri. Lukai sedalam-dalamnya dan tutup pintu untuk kembali. Kalau tidak begitu, besar kemungkinan kami masih bersama dalam perbedaan yang diam-diam menyakitkan. Aku tahu, tahun itu menjadi tahun yg berat bagi kami. Tapi toh, kini kami bisa berbahagia dengan hidup masing-masing.

Mungkin, inilah yang dimaksud denaan cinta yang universal.....

1 komentar: